Martino Diklaim Akan Tinggalkan Barca di Akhir Musim
Martino bergabung Barca setelah Tito Vilanova meninggalkan posisinya sebagai pelatih untuk meyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Walaupun sempat diragukan kemampuannya--karena belum pernah melatih tim Eropa--toh catatan Martino impresif. Los Cules tidak terkalahan di 20 pertandingan pertamanya.
Di level domestik, Barca masih memuncaki klasemen sementara La Liga dan lolos ke babak 16 Besar Copa del Rey. Di Eropa, Cesc Fabregas cs juga sukses menembus fase knock out Liga Champions sebagai juara grup.
Namun demikian, Martino kembali dipertanyakan mengenai taktik yang diusungnya. Di bawah arahan dia, Barcelona tak lagi murni bermain tiki-taka melainkan menerapkan umpan-umpan panjang, yang mana hal ini membuat mereka dikritik.
Menurut klaim media-media Argentina, situasi ini membuat Martino tidak lagi nyaman. Pria berusia 51 tahun itu disebut telah mengungkapkan ketidakbahagiannya di Camp Nou kepada orang-orang terdekatnya dan dia ingin hengkang di akhir musim.
Demikian laporan El Mundo Deportivo yang dilansir Football Espana.
Barca: Kondisi Messi Semakin Membaik
"Tes fisik yang dilakukan oleh dokter Ricard Pruna di fasilitas milik AFA di Buenos Aires, menunjukkan bahwa Leo Messi mengalami kemajuan bagus berkaitan dengan pemulihan cederanya. Pada hari Jumat, tes lanjutan akan dilakukan untuk menentukan kapan ia bisa memulai tahap ketiga dari program pemulihannya," tulis Barcelona.
"Pruna bersama dengan Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta berangkat ke Argentina guna melihat langsung perkembangan Lionel Messi. Ia menjalani program di bawah pengawasan langsung dokter Daniel Martinez dan knesiologis Luis Garcia, anggota tim media yang bekerja dengan tim nasional Argentina,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Messi harus mengalami ujian cukup berat pada pekan ke-13 di La Liga. Pemain asal Argentina tersebut terpaksa ditarik keluar dengan cepat dari lapangan kala melawan Real Betis. Pemain asal Argentina itu diperkirakan akan bermain pada Januari mendatang.
Kartu Merah Dibatalkan, Sergio Ramos Bisa Tampil di Markas Valencia
Pada pertandingan di markas Osasuna, Estadio El Sadar, Ramos diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua di menit 44. Namun, pihak Madrid mengajukan banding lantaran meyakini kartu kuning pertama bek internasional Spanyol itu tak seharusnya diberikan.
Ketika itu, wasit menganggap Ramos melakukan pelanggaran terhadap pemain Osasuna, Alvaro Cejudo. Setelah melihat tayangan ulang video pertandingan, Komisi Disiplin Asosiasi Sepakbola Spanyol sepakat bahwa tidak terjadi kontak antara Ramos dan Cejudo.
“Komisi Disiplin Asosiasi Sepakbola Spanyol telah memutuskan untuk membatalkan kartu kuning pertama Sergio Ramos, saat pertandingan melawan Osasuna,” demikian bunyi pernyataan di situs resmi Madrid.
“Setelah menerima bukti video yang diberikan klub, Komisi memutuskan: ‘tidak ada kontak yang menyebabkan pemain jatuh’, dan mereka juga memutuskan: ‘kartu kuning pertama dan kartu merah berikutnya usai menerima dua kartu kuning tidak seharusnya diberikan’,” lanjut keterangan tersebut.
Melalui pernyataan resminya, El Real juga memastikan, Ramos dapat diturunkan pelatih Carlo Ancelotti saat Madrid bertandang ke markas Valencia, Estadio de Mestalla, Minggu 22 Desember 2013.
Asier Illarramendi: Memang Sudah Waktunya Saya Cetak Gol
El Real menang dua gol tanpa balas atas tim divisi tiga Spanyol Olimpic de Xativa di leg kedua kompetisi di Santiago Bernabeu dan Illarramendi menegaskan pentingnya tim mencetak dua gol di 30 menit pertama pertandingan.
"Setelah menuai hasil kurang memuaskan di kandang mereka kami wajib tancap gas sejak menit pertama. Tim tidak berhenti bekerja keras mencari gol agar berada pada posisi menguntungkan," ungkapnya.
Illarra kemudian mengomentari gol perdananya bagi skuat senior dan sang gelandang mengatakan memang sudah waktunya hal tersebut terjadi.
"Saya tidak tahu bagaimana bola bakal meluncur tetapi ternyata sukses menggetarkan jala gawang. Memang sudah waktunya saya mencetak gol."
"Di babak selanjutnya Madrid bakal bertemu Osasuna. Pekan lalu mereka membuat tim menderita dan kami bisa menduga perlawanan sama bakal dihadirkan."
"Tidak diragukan laga tandang di Pamplona pasti berjalan sulit, untuk itu kami harus memastikan diri meraih hasil positif ketika bermain di hadapan publik sendiri," tandasnya.
Sami Khedira Segera Teken Kontrak Baru
Bintang Jerman berusia 26 masih terikat kontrak hingga Juni 2015 namun El Confidencial mengklaim kesepakatan anyar ekstensi tiga musim dengan manajemen Los Blancos sudah tercapai dengan gaji €3.5 juta.
Sang gelandang tangguh tengah menjalani masa rehabilitasi setelah menjalani operasi lutut terkait cedera yang didapatnya saat membela Jerman pada laga persahabatan melawan Italia November lalu.
Kemungkinan besar peresmian kontrak baru Khedira bakal rampung di awal Januari nanti saat sang bintang kembali berada di ibu kota Spanyol.
Diego Simeone Kritisi Skuat Atletico Madrid
Berkat gol Hernandez dan Toby Alderweireld, klub ibu kota Spanyol ini berhasil mengalahkan lawan dengan skor 2-1 sekaligus mencatat kemenangan agregat 6-1 di ajang Copa del Rey.
"Kami terlalu lambat dengan akurasi tembakan yang mengecewakan," ungkapnya.
"Pertandingan seharusnya bisa dimenangkan dengan mudah asal lini depan kami tampil lebih ganas. Saya ingin mengucapkan selamat pada lawan, pertahanan mereka sangat kuat dan tampil dengan semangat tinggi."
"Pemain Atletico juga beraksi dengan komitmen kuat dan saya menganggap faktor seperti ini penting. Saya bahagia, begitu juga dengan seluruh skuat," tandasnya.
Performa Real Madrid Tak Puaskan Carlo Ancelotti
Gol Asier Illaramendi dan Angel Di Maria menghadirkan kemenangan Los Blancos di Copa del Rey namun sang pelatih menegaskan El Real seharusnya bisa memperlihatkan penampilan yang lebih baik lagi.
"Kami memulai pertandingan dengan baik tetapi mengendur setelah unggul 2-0. Saya tidak suka aksi tim di babak kedua," ungkapnya saat konferensi pers.
"Tidak mudah mempersiapkan tim pada pertandingan seperti ini karena kami harus membuat banyak perubahan."
"Menurut saya pada pertandingan tadi Di Maria punya perananan penting, dia menjadi otak terciptanya gol pertama dan mencetak gol kedua."
"Tidak mudah memang bagi pemain muda mengenakan jersey Real Madrid, mereka harus bekerja lebih keras."
"Copa del Rey bukan kompetisi untuk pemain muda, Real Madrid selalu tampil dengan kekuatan terbaik tetapi di sisi lain Xativa bermain rapi dan sangat terorganisir," tandasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)